Mari kita mulai dengan cerita di kehidupan web 2.0. Buat yang masih bingung apa itu web 2.0 bisa baca - baca di wikipedia. Seorang teman saya menulis di notes-nya bahwa ia sudah sangat muak dengan facebook. Awalnya sih doi seneng banget bisa ketemu temen lama, menjalin silaturahmi dan bisa eksis di dunia maya. Tapi at the end ternyata doi malah kesel sama facebook. Lain lagi dengan seorang teman saya yang lain, dia malah semakin sering meng-akses facebook setelah ke-gila-an terhadap friendster.
Saya akui awalnya bikin facebook sekitar 3 tahun yang lalu cuma ikut - ikutan, tapi 6 bulan terakhir ini makin intens "mengurusi" account facebook. Well ... emang asik sih bisa ketemu temen - temen lama (tinggal ngetikin nama lengkapnya langsung nongol deh), bisa kumpul sama keluarga, eksis dengan foto - foto narsis dan semua interaksi yang terdapat disebuah situs web 2.0. Sampai - sampai pak Onno W. Purbo pun memiliki 3 buah account dan sebuah page di facebook ...
Tapi ... lama kelamaan gejala kecanduan FB mulai muncul, dari manapun dan kapanpun harus bisa buka FB. Kayaknya sehari gak buka rasanya ada yang "kurang" ... sampai akhirnya saya memutuskan untuk berhenti fesbukan. Duh ... gimana nggak pusing, bayangin aja semenjak aktif fesbukan blog jadi terbengkalai gara - gara keseringan nulis notes di FB dan nge-TAG temen - temen ... nah ternyata ini juga terjadi dengan teman saya, Eva Fahas yang bekerja sebagai wartawan di koran Pikiran Rakyat. Menulis pasti sering dilakuin di blognya, tapi semenjak di FB blognya sama juga jadi terbengkalai ...
Nah, semenjak saya mulai mengurangi aktifitas di FB (menghilangkan sih belum ...) banyak teman - teman yang comment "kok message gak pernah dibales sih?" atau "kan udah saya bilang di status/wall facebook" dan banyak celotehan yang bernada sama. Ya, kalo dulu saya bisa mantengin FB terus dari komputer, laptop, PDA dll tapi sekarang langsung "menghilang" otomatis langsung jadi pertanyaan dong ... tapi yang bikin kesel sekarang FB udah gak kayak dulu lagi ... sekarang udah banyak yang dipake jualan, cari selingkuhan, kampanye dan sejuta alasan yang bikin frustrasi ...
Jadi sebenernya sekarang ini "kamu punya facebook atau kamu yang dimiliki facebook ?" udah kayak orang yang antisosial aja, hidup hanya di dunia maya ... iih ... serem ... Tentunya kamu masih inget dong beberapa kasus terkait si "muka buku" ini. Dari mulai suami istri cerai gara - gara sang suami "memutuskan" statusnya di facebook sampai kasus penghinaan di notes yang berbuntut dituntut oleh UU ITE ...
1 comment:
Mari jadikan facebook sebagai situs social networking bukan situs social NOTworking.
Post a Comment