Hehehehe ... perkataan seperti itu sering sekali mampir ke telinga saya. Panas juga sih dikomporin ...
Hmm ... kenapa ya satu persatu temen - temen saya mulai berkeluarga, malahan udah ada yang punya 2 anak. Apa karena umur saya yang sudah mulai TUA atau memang sudah saatnya untuk menikah ?
Contohnya waktu hari Jumat (10/06) kemarin saya menghadiri acara pernikahan temen. Namanya Tia, lengkapnya Liestya Widyaningrum. Dia ini adalah temen seperjuangan saya dulu sewaktu masih sama - sama di radio Garuda FM Bandung (perjuangan ? kayak jaman perang aja). Cuman sekarang bedanya sekarang dia sudah berkeluarga, sedangkan saya masih asyik dengan ke-JOMBLO-an. :)
Padahal saya sudah mengajukan Proposal Nikah, tapi sampai saat ini belum disetujui juga. :) Kalo orang lain bertanya ke saya "nikah cepat atau nikah tepat ?" pasti bakalan saya jawab "nikah cepat dan dengan orang yang tepat". Tapi nampaknya agak sulit, karena doa yang saya lantunkan adalah doa untuk mendapatkan jodoh yang tepat. “Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lil muttaqina imama.” Artinya : “Wahai Tuhan kami berilah kami, istri-istri dan keluarga kami sebagai keluarga yang menyejukkan hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang mukmin'' (Q.S. 25 : 74) Sayangnya sampai saat ini belum juga ada rencana ke arah itu. Entah karena Alloh belum mempertemukan dengan jodoh yang tepat atau memang saya kurang ikhtiar.
Padahal janji Alloh swt. kepada orang - orang mukmin yang menikah sudah jelas :
- "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (An Nuur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Alloh memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.
- "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Alloh akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alloh Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nuur: 32)
Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, "apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?".
Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Alloh akan menolong mereka yang menikah. Alloh Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah - dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya - maka Alloh akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Alloh memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?
- "Ada tiga golongan manusia yang berhak Alloh tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya". (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)
Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Alloh berdasarkan penegasan Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Alloh itu pasti datang.
- "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar Ruum : 21). Nah ayat ini yang paling sering saya lihat di kartu undangan resepsi pernikahan. :)
- "Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina' ". (Al Mu'min : 60)
Ini juga janji Alloh ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Alloh niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dst.
Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.
Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Alloh ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia, pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.
Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Alloh, dll.
Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Alloh, mengakui bahwa Alloh itu tempat meminta, mengakui bahwa Alloh Maha Kaya, mengakui bahwa Alloh Maha Mendengar, dst.
Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam:
"Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam". (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).
Telah bersabda Rasulullah shallAllohu ‘alaihi wa sallam, "Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu." (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).
Telah bersabda Nabi shallAllohu ‘alaihi wa sallam, "Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik." (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).
- "Mintalah pertolongan (kepada Alloh) dengan sabar dan shalat". (Al Baqarah : 153)
Mintalah tolong kepada Alloh dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Alloh, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid'ah-bid'ah.
- "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Alam Nasyrah : 5 - 6)
Ini juga janji Alloh. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Alloh dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Alloh sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.
- "Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". (Muhammad : 7)
Agar Alloh Tabaraka wa Ta'ala menolong kita, maka kita tolong agama Alloh. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Alloh menolong kita.
- "Sesungguhnya Alloh pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (Al Hajj : 40)
- "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Alloh itu amat dekat". (Al Baqarah : 214)
:)
1 comment:
Tulisan bgs
Post a Comment